Pembuatan Anggur
Pembuatan anggur, juga dikenal sebagai pembuatan anggur, melibatkan beberapa langkah penting dalam menghasilkan anggur yang berkualitas. Tahapan dasar dari proses pembuatan anggur adalah sebagai berikut:
- Panen:
Anggur dipanen saat matang, biasanya pada akhir musim panas atau awal musim gugur. Waktu panen sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas anggur.
Penghancuran dan Pengepresan: Setelah panen, buah anggur diangkut ke kebun anggur dan diperas untuk diambil sarinya. Jus kemudian dimasukkan ke dalam mesin press, yang memisahkan jus dari kulit, biji, dan padatan lainnya.
- Fermentasi:
Jus yang diekstraksi kemudian dipindahkan ke tangki stainless steel atau tong kayu ek untuk fermentasi. Ragi ditambahkan ke jus, yang mengubah gula menjadi alkohol. Proses ini dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis anggur yang diproduksi.
- Penjelasan:
Setelah fermentasi, wine menjadi keruh dan mengandung endapan yang harus dibuang. Anggur diklarifikasi melalui proses yang disebut pengepresan, yang melibatkan pemindahan anggur dari satu wadah ke wadah lain, meninggalkan endapan.
- Penuaan:
Setelah penjernihan, anggur didiamkan untuk mengembangkan aroma dan melunakkan tanin. Bergantung pada jenis anggur yang diproduksi, ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
- Pembotolan:
Saat anggur telah mencapai tingkat yang diinginkan, anggur akan dibotolkan. Selama proses ini, anggur biasanya disaring untuk menghilangkan residu.
- Stopper:
Setelah anggur dibotolkan, sumbat dimasukkan untuk menutup botol.Gabus memungkinkan anggur untuk bernafas dan menua lebih jauh, dan juga membantu mencegah oksidasi.
- Pelabelan:
Langkah terakhir dalam proses pembuatan anggur adalah pelabelan. Anggur diberi label dengan nama kilang anggur, jenis anggur, vintage, dan informasi terkait lainnya.
0 comments